Rabu, 26 Februari 2014

Chanri 1. You are my elf

Tittle    : #ChanRi couple 1.
            You Are My Elf!
Cast    : Choi Rinri, Park Chanyeol, and Jung Je Soo
Genre   : Romance.
Author  : Natasya A.K.A Choi Rinri #Oow...

          Assalamualaikum...
          Ini adalah Sub bab dari Uri romance.... Jadi ceritanya... #Cielaaahh... nanti bakal ada romance dari tiap member. Aku harap respon readers baik.. TKC udh mau mampir di blog yang masih berumur jagung ini.. Kekkekekeke~ Sarangahe.. Hope you like it! :*

||||
          Ayam jantan sudah berbunyi, dan kini tiba saatnya aku harus berjibaku dengan kehidupan nyata. Menjadi seorang publik figur, siswi, Eomma bagi 4 orang, dan..... Seorang yeojachingu dari Chanyeol Exo-K.. mengingatnya membuat bulu kudukku merinding! Brr~
          Hahahaa... Sudahlah, dari pada mengingat namja yang sudah membuatku gila selama 10 bulan ini, lebih baik aku fokus terhadap bahan masakanku. Kekeke~ seperti biasa, memulai hariku menjadi Eomma bagi 4 orang!
          PLUK...
          “Siapa itu!?” Refleks-ku.
          Siapa yang melempar kertas ini heh? Kurang kerjaan? Lagian-kan yang bangun baru aku dan Je Soo. Selebihnya, mereka masih berlayar dilautan mimpi masing masing.
          Kertas ini tergulung, apa mungkin ada bacaannya? Kubuka saja ah....
         


Seorang Chanyeol Exo-K mengakui bahwa dia telah menjalin hubungan serius dengan seorang
            gadis. Publik gempar, kira-kira... Siapakah yeoja beruntung tersebut? Mari kita tunggu
            kelanjutannya. Bersabarlah, karena bersabar lebih baik
            #EXOTIC’s FORUM in K-Pop Magazine.


          Chanyeol? Kau mau mngakuinya hmm? Kenapa tidak ajakku berbicara dulu?
          memangnya gadis yang dia maksud kau?
          Entahlah itu bisikan siapa, yang jelas aku... Iya juga, apa iya gadis yang ia maksud aku? Jangan-jangan dia punya banyak kekasih? SHIREO!!! Bukankah dia yang bilang sendiri, bahwa gadis yang ia cintai hanya dirimu seorang! Relax Rinri... Relax....
          Diakan tampan, mungkin saja ia selingkuh
          Kyaaa.... Suara batin bodoh! Dengan kesal, kupotong kecil tomat-tomat ini, dan secara tak disangka... Hal ini membuat Je Soo menghampiriku.
          “Sudah baca?” tanyanya.
          Aku mengangguk. “Dia itu berani sekali ya.. Tapi untung saja, dia belum memberi tahu siapa sebenarnya gadis itu.” Tambah Je Soo.
          Eonni~ bisakah kau tidak membeicarakan hal itu? Sebentar saja......
          “Eonn, cobalah.. Aku takut masakanku kurang pas.” Tawarku.
          Ia menurut, diambilnya piring kecil dan mulai mencoba chicken maryland buatanku. “Eotte?” tanyaku.
          “..........”
          Je Soo masih terdiam, ia sibuk mengolah makanan yang baru saja dimasukan kemulutnya. Ia tampak sedang memejamkan matanya, mulutnya bergerak kesana kemari.. Hahahaa... Kalau diperhatikan, ia nampak seperti unta! Upsss!!! Gini-gini juga, dia itu adalah member MAGMA yang di klaim paling cantik loooohhhh... Hehehe... Setelah posisinya, baru saja aku...
          Tak apa, lagian untukku, kecantikan bukanlah suatu hal yang harus dibangga-banggakan. Cukup dengan kita menjaganya saja
J
          “Eonn.... Eotte? Enak tidak?” tanyaku ulang.
          “Buatkan aku bento 2 porsi dengan menu ini ne?”
          Aiissshhh.... Ditanya apa kok jawabnya apa? Eonni... Eonni.... “Ayamnya mau banyak tidak?”tanyaku.
          “Super buaanyyaaakk” jawabnya. Ish... Dasar Eonni rakus. Aku bingung, kenapa bisa ya, yeoja hobi makan seperti dia tetap dengan berat badan ‘kece’nya itu. Aku saja yang paling irit soal makan, tidak pernah kurus-kurus... RALAT, maksudku, pipiku tak kurus-kurus. Hehe~
          Setelah selesai, segera kumasukan bento-bento tersebut ke tas khusus yang setiap hari kubawa. Yaa, tas khusus bento mereka. Meski jiwa ini sedang terombang-ambing, tapi tetap saja.. Aku tetap membuatkan namja itu sebuah bento. Terlebih, bento untuknya dengan menu terlengkap! Aiissshh PABO Rinri. -_-
||||
          “Chagiyaa~” tone suara yang unik dan terkesan manja itu terasa familiar di telingaku, dia Chanyeol. Namja yang sudah berhasil mebolak-balikan hidupku seenak perutnya. Namja yang membuatku hampir susah tidur semalaman hanya karena ia lupa tidak makan malam. Atau karena dia tiba-tiba terserang demam. Aiiissshh. Aku harus bertingkah seolah tak ada apa-apa tadi pagi. Ya, jangan sampai aku salah paham.
          “Ne? Wae Elf?” balasku.
 Bibirnya mengerucut. Aisshh, neomu kyeopta! Aku sampai berpikir bahwa dibandingkan denganku, namja ini lebih cute!
 “Kenapa kau selalu memanggilku dengan sebutan Elf?”
          Kenapa yaaa?? Hahaha... “Duduklah” titahku.
          Kalian pasti tahu, dia akan menurutinyaa... Kekekeke~
          “Kau mau tahu kenapa aku memanggilmu namja elf?”
          Mendengar itu, iya mengangguk semangat, tanganku ditariksnya dan elusnya perlahan.. Brrr.... Sekarang aku baru tahu, seorang Park Chanyeol ternyata bisa menyetrumku...
          “Ja-jadi begini.. Telingamu itukan panjang dan lebar... Menurutku, lucu saja jika kupanggil kau dengan sbutan Elf..”
          Memang benar, tapi itu salah satu alasanku saja. Alasan yang benar-tottaly-benar tentunya bukan itu. Dia mengangguk tanda mengerti. “Aku jadi menyesal memanggilmu cupcake...” ujarnya.
          Hei? Kenapa menyesal? “Sekarang aku baru sadar, bahwa kau itu lebih pantas dipanggil Bakpao. Lihatlah pipimu itu.. Aiissshh...”
          Dicubitnya pipiku, Aigooo~ Maafkan Eomma ne, nanti Eomma elus kau nak~
          “Issshh... alasanku bukan hanya itu saja Pabo!!!” Cih? Apa itu bakpao? Separah itu ya pipiku? Haruskah aku diet pipi? Memangnya ada? Kalau ada aku mau. Readers, kalau ada beritahu aku ne!
          “Lalu apa lagi?” tanyanya dengan gaya yang sok kece. Tangannya dimasukan ke jaket, topinya dimiringkan, lalu matanya itu looo.... Kenapa jadi sok ewww!!
          “Kalau seperti ini, kau mirip dengan cumi-cumi sekarat elf!” semprotku.
          Dia melotot, aku kira dia akan mencubit pipiku lagi. Tapi nyatanya tidakk... Huhuhu~ padahal aku kan mau dicubit lagi!!!
         
“Benar juga kata-katamu.  Aku hanyalah seeokor cumi sekarat yang berharap pada yeoja manis sepertimu. Sungguh memalukan bukan?”
          Ha? :/ maksudnya? Issshh.. Yeol~ maksudku menghinamu tadi agar kau mau mencubit pipiku lagi!! “Bukan seperti itu Yeol-ah.. Ak-aku..”
          Masa iya aku harus mengatakan alasan aku mengejeknya? Iih tidak sekali!!1
          “.........” dia diam. Okay fine! Kupertaruhkan harga diriku ini -_-
          “Aku menghinamu tadi karena ingin kau cubit lagi!” Eomma!!! Aku pasti sudah gila! Kyaaaaa... Kenapa kau mengaku?! Yak! Pabo Rinri!
          Aku pikir, dia akan tertawa dan meledekku seenak udelnya, tapi salah. Dia malah menatapku dengan pandangan ‘benarkah?’
          kepalaku mengangguk dengan sendirinya, dan.... Tanpa kuduga di tertawa keras. =_=! Ish! Jatuh sudah harga diriku karenamu Yeol! Puas kau huh?!
          “Hahahahahaah... Kau lucu cupcake~ kalau mau dicubit bilang saja arra?”
          “Is! Mana ada yang mau dicubit minta? Kau aneh!” kukirim jotosan terbaik yang kupunya. Dimana-mana kalau orang dipukul, mereka akan meringis. Tapi dia, malah mengeraskan suaranya yang err.... Kece itu...
          “Sudahlah, ini bentomu!”
          Mendengar kata bento, tawanya otomatis lenyap dan digantikan dengan ekspresi seseorang yang tak pernah diberi makan 100 hari oleh ibunya.
          “Hmm... Bolehkah aku bertanya sesuatu Yeol?” tanyaku hati-hati. Mau dibagaimanapun juga aku harus tetap menanyakannnya. Takutnya, jika aku tak bertanya maka aku akan terus-menerus salah paham. Dari pada berpikir yang tidak-tidak, lebih baik langsung bertanya tentang hal yang pasti bukan?
          “Apwah? (apa?)”
          Apa benar aku harus bertanya disaat dia sedang makan? Tapi...... Isshh rasa penasaranku sudah mengalahkan semuanya!!
          “Ye=yeoja yang dikabarkan sedang dekat dengan kau itu siapa Ye-yeol?”
          Giginya berhenti mengunyah, tatapan itu menghujam benakku. Sepertinya aku sudah gila, kenapa aku merasa tatapannya itu bisa membekukan waktu ya?
          “Kenapa kau bertanya seperti itu?”
          Iya ya, kenapa juga aku bertanya? Karena kau penasaran Pabo!  Eh dasar Rinri pikun!!
          “Hanya takut salah paham saja... Daripada berburuk sangka, lebih baik aku tanyakan langsung kepastiannya.” Jawabku sok tegar. Padahal hati, dag-dig-dug menunggu jawaban. Takut kalau yeoja yang dia maksud bukan aku.
          “Kau sudah tahu tanpa harus aku menjawabnya.” IIIII!!!!!!! Aku bertanya, maka aku tak tahu!!! Kenapa kamu dengan mudahnya berkata seperti itu?! Bukannya nilai akademikmu di sekolah cukup baik ya? Tapi kenapa berpikir yang seperti ini saja tidak bisa eoh????
          “Kau.” Lanjutnya
          Dahi-ku mengeriput. Maksud dan tujuan namja ini apa? Kenapa tiba-tiba bilang ‘kau’
         
“Maksudmu Yeol?”
          “Ya maksudku, yeoja itu kau. Memangnya siapa lagi?”
          Ya Tuhannnnn!!!!!! Jantungku!!!! Mau copot!!! Memang benar, kami sepasang kekasih... Tapi tetap saja, mendengarnya seolah-olah mengatakan ‘kau lah satu-satunya’  bisa membuatku terkena serangan jantung muda.
          “Jadii...... Kau tidak selingkuh?” Lidahku begitu getir rasanya saat mengatakan kata ‘selingkuh’ kalau bisa, ingin kumusnahkan saja kata itu. =_=
          PLETAK
          “Mana mungkin Pabo!!!”
          Leganyaaa..... Semoga saja apa yang ia katakan benar.. Tuhan kumohon benar yaaa... Aku sangat berharap akan hal itu... Dialah satu-satunya namja yang berhasil merebut semua perhatianku, menyembunyikan akal sehatku, membuat dirinya candu, aaahhhh... Kumohon Tuhan!!!1
          “Tapi, benar juga yaa... Aku kan tampan, kenapa tidak selingkuh saja? Bukankah aku bisa mendapatkan yeoja yang lebih?”
          DEG....
          Mana pisau? Mana ticket menuju surga? Kirim aku kesana segera!!! Daripada tahu kau selingkuh, lebih baik aku pergi Yeol! Kau jahat!
          “Sayangnya, yeoja aneh disebelahku punya sihir yang kuat....”
          Sihir? Aku menatapnya lekat-lekat. Entah ini candaan atau bukan, tak perduli pula predikatku sebagai wanita yang tak bisa bercanda. Yang jelas, kini aku dibuat frustasi hanya karena mendengar kata ‘selingkuh’ darinya.
 “Dia menahan hatiku agar tidak pegi kemana-mana. Simple bukan?” ia terkekeh. Mengapa tawanya begitu renyah? Bahkan lebih renyah dari wafer kesukaanku #plaaaakkk
          “Oh...” jawabku mangut-mangut, “Lalu apakau berniat memberitahunya pada publik mengenai yeoja misterius itu?”
          “Uhukkk.....” ia tersedak =_=# kuserahkan air mineral yang ada disampingnya. “misterius-misterius juga itu kau!”
          Iya itu aku...... “Aku memang berniat melakukannya. Apa kau tak keberatan?” ia kembali bertanya, tentunya setelah gejala tersedak itu berhenti *ngomongApaSih
          Tunggu, biarkan aku berpikir dulu... Jika nanti hubungan kami diketahui publik, jadinya seperti apa ya? Apakah nanti ada antifans? Ah, aku tak takut... Tapi bagaimana kalau karir Chanyeol dan aku memburuk? Tapikan kalau publik sudah tahu, maka aku dan Chanyeol tak perlu main kucing-kucingan dengan netizen lagi...
          “Menurutmu bagaimana?” tanyaku.
          “Lebih baik kita beritahu saja, nanti pihak SM akan memberitahu bahwa aku sedang menjalin hubungan dengan artis GalaxyStar. Yaitu kau.” Jawabnya.
          “Apa alasanmu?” tanyaku lagi. Kali ini biarlah aku disebut kepo.
          “Agar kita tak perlu main kucing-kucingan dengan paparazi lagi....” Good Yeol! Kita sehati!!!! Huaaaaa Chanyeol-ku memang daebaaakkk.. Nanti kutraktir bbimbap ne!
          “Baiklah, kalau begitu alasanmu... Kau boleh memberitahukannya. Yang bisa aku lakukan hanya berdoa. Mudah-mudahan respon publik baik.”
          “Akupun sama....” setelah itu, dengan kecepatan turbo dihabiskannya bento yang tadi pagi kubuat. Ia lucu, ah ani... dia cute. Benar kata banyak orang, tone suara dan pribadinya sangat bertolak belakang.
          “Saranghae...” Bisiknya ditelingaku... Dengan tone suara yang berat dan sedikit serak itu, tentu saja dapat membuat bulu kudukku berdiri semua. Perkataannya bagai mampu menghantarkan beribu ribu volt listrik menuju sukmaku.
          “Nado my elf....” Balasku.
          Ia tersenyum lalu memelukku erat, rambutku dielusnya lembut. Menyalurkan rasa sayang yang ia miliki. Yeol, aku tak tahu bagaimana hidupku nanti jika kau pergi meninggalkanku.
          “Berjanjilah agar tak pernah berpaling dariku.” Ujarnya tegas.
 “Ne, yaksok!” kubalas dengan nada seriang mungkin. Ia menanggapinya dengan anggukan. Anggukan yang begitu menenangkan. Sifatnya, tawanya, senyumnya.. Chanyeol.... Dia Elf-ku J

END.
Kyaaaaa.... Huaaaa.. Rebes juga Chanri pertamaaaaaaa..... *Author jerit-jerit gak karuan muterin lapangan gasibu#
Hope you like.. No bash, SOPA okay! Stop Online Piracy Act 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Untouchable world Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang